suatu senja di bilangan hay-mauaf, ku terduduk diam dalam suasana risau. betapa tidak, segala persoalan tidak lepas dari pemantauanku. Yang meng-euforia dalam setiap derasnya nafas perasaanku. aku mencoba memetakan persoalan-persoalan itu, dalam setiap kotak tersendiri dalam lajur kepalaku. sedikit tergambar beberapa potong nasehat yang sedari tadi aku gali sendiri. dan aku bangkit!
vodafone center shop, yg terletak disamping anak sungai Nil, menjadi tujuanku pertama. setelah sempat kesal sebentar karena sebelumnya, waktu mau berjalan, aku menghadang beberapa taxi yg tidak mau berhenti, meskipun mereka tidak berpenumpang. yah-rab baitaak, umpatku. Ku lihat sebentar bangunan yang ber-cat merah itu, kuperhatikan sudut-sudutnya, aku berbisik: De', terlalu meriah merahnya, yang agak muda aja ya merahnya. sindirku untuk bayangan tembok rumah-ku dengannya, suatu waktu!. perlahan, aku membuka pintu kaca itu, dengan sedikit senyum dan salam. assalamualaik, ma'alisy..'andy muskilah ma'a roqm vodafone bitta'i. hanya mengernyitkan mata dan sedikit menarik dadanya kebelakang, geliat sang penjaga, Noora, nama yang tertempel dibajunya. fi wahid roqm el-mutasyabieh ma'a el-roqm dzieh. tampak kaget, dan mengembalikan ...bersambung.
0 comments:
Post a Comment